Cara Budidaya Semangka Yang Baik dan Benar

Tanaman semangka ini, berasal dari Afrika. Akan tetapi, kini sudah menyebar ke seluruh dunia. Baik itu di daerah subtropis maupun tropis. Tanaman semangka bersifat semusim. Tergolong cepat produksi. Karena, umur untuk budidaya semangka hanya enam bulan saja.

Di indonesia, budidaya semangka banyak di kembangkan secara komersial diantaranya Indramayu dan Cirebon (sehabis panen padi), Madiun, Klaten, Madura, Malang, serta Lombok.



Perkembangan tanaman semangka ini termasuk cepat sekali. Rasa buahnya manis segar, berair banyak, dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Bila anda, ingin belajar cara budidaya tanaman semangka yang baik dan benar, maka tak ada salahnya anda membaca cara-cara berikut ini.

Tanaman semangka itu, akan tumbuh baik di dataran rendah dan dataran tinggi 0-1.000 m dpl. Daerah yang berkapur dan mengandung banyak bahan organik (subur) dengan iklim yang relatif kering lebih disenangi.

Baca juga: Panduan usaha budidaya tanaman tomat

Namun, di daerah yang beriklim basah pun tanaman semangka dapat hidup dan berbuah baik. Asalkan, daerah itu tidak berkabut dan air tanah tidak menggenang (mengandung pasir).

Derajat keasaman tanah untuk budidaya semangka ialah antara pH 5,5-6,5. Meskipun demikian, tanaman semangka terhadap lahan masam pH kurang dari 5. Sehingga tanaman ini dapat dikembangkan di lahan gambut.


Cara budidaya tanaman semangka

Cara budidaya semangka yang umum ialah dengan biji (benih). Benih disemai pada pot-pot kecil. Dapat pula pada blok tanah langsung. Setiap pot ditanami satu biji. Media tanam ialah tanah dan pupuk kandang (1:1) steril.

Setelah bibit berdaun dua helai (berumur empat minggu) dapat di tanam di kebun atau sawah ladang yang sudah di oah sebelumnya.

Cara mengolah lahanya ialah dengan cara mencangkul dan membuat gembur tanah. Tanah lalu dibuat bedengan. Lebar selokan untuk setiap bedengan ialah 40 cm. Setelah bedengan terbuat maka buat lubang ukuran 40 cm x 40 cm dan kedalaman 30 cm. Maka lebar bedengan dapat disesuaikan dengan lebar lubang yaitu kira-kira 2-3 m. Untuk selanjunya, tiap lubang diberi pupuk kandang sebanyak 5 kg. Jarak lubang tanam ialah 1 m x 1 m.

Setelah itu tanaman diberi pupuk buatan berupa campuran 100 kg urea, 200 kg TSP, dan 100 kg KCl per hektar. Semua pupuk di campur lalu di jadikan dua untuk di berikan saat tanaman semangka umur dua minggu dan tiga minggu.

Untuk penggantinya, bisa juga dikasih pupuk organik cair buatan sendiri

Batang tanaman juga diatur agar menjalar ke kanan dan ke kiri dari aeah barisan. Hal ini bertujuan agar tanaman tidak saling bertindihan. Lokasi penanaman juga harus terbuka, karena bila ternaungi maka bunga betina yang tumbuh akan sedikit. Bila bunga betina tidak muncul, sebaiknya ujung tanaman dipangkas agar bercabang dan merangsang keluarnya bunga betina. Bila memungkinkan, pelihara lebah madu di dekat tanaman semangka agar produksi semangka lebih banyak.

Tanaman akan berbunga ketika berumur 45-60 hari setelah tanam. Pemeliharaan yang terpenting ialah pencegahan hama dan penyakit pada tanaman. Pada usaha komersial, di atas bedengan di beri mulsa plastik hitam. Lalu diberi lubang untuk tempat tanaman. Hal ini bertujuan menjaga kelembaban tanah dan mencegah tumbuhnya rumput. Dam yang terpenting ketika berbuah usahakan buah di beri lambaran jika tidak ada muls plastik maka di beri sekam padi agar buah tidak busuk.


Penanggulangan hama dan penyakit

Hama yang biasa menyerang tanaman semangka ialah kutu kuning, kutu kapas, oteng-oteng dan lalat buah. Hama ini harus diberantas karena sering menusuk buah muda (pentil buah) dan juga bunga. Hingga nantinya buah mengalami keguguran.

Solusinya ialah dengan menyemprotkan insektisida Curacron 500 EC dosis 0,2%. Penyakit pada saat musim hujan beda lagi. Biasanya pada musim hujan tanaman akan terserang penyakit mildu tepung, mildu embun, layu, penyakit bercak nekrotik dengan mengeluarkan cokelat akibat bakteri, dan masih banyak jenis penyakit. Serta juga terkadang diserang virus belang CMV.

Untuk penyakit mildu, dapat diatasi dengan semprotan fungisida Benlate 0,3%. Penyakit layu dapat dicegah dengan drainase yang baik. Sementara untuk penyakit akibat virus masih sulit diatasi. Tanaman yang terkena virus harus segera dicabut karena menyebar melalui bakteri.

Pemanenan

Buah semangka akan bisa dipanen ketika berumur enam bulan. Buah semangka yang bisa dipanen ialah buah yang sudah tua benar. Hal ini ditandai dengan suara menggema bila buah diketuk jari tangan. Selain itu, kulit buah juga sangat halus dan tangkai buahnya menguning. 

Bila buah terlambat dipanen, buah akan menunjukkan gejala retak, terutama bila kelebihan air saat musim hujan. Hasil buah ini dapat mencapai berat antara 2-6 kg per buah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Budidaya Semangka Yang Baik dan Benar"

Post a Comment