Cara Menanam Dan Merawat Bunga Dahlia
Tanaman bunga Dahlia ini berasal dari Meksiko. Di Spanyol, bunga ini baru dikenal pada abad ke-16. Tahun 1789 biji dan tanaman Dahlia disebarluaskan di berbagai negara Eropa.
Dahlia ini dikelompokkan dalam bunga potong. Dahlia ini juga mempunyai warna yang berbeda-beda. Beberapa warna dari bunga Dahlia, yaitu:
Dahlia ini dikelompokkan dalam bunga potong. Dahlia ini juga mempunyai warna yang berbeda-beda. Beberapa warna dari bunga Dahlia, yaitu:
- Tipe Arabian Night berwarna merah tua
- Tipe Gerrie Hoek berwarna merah jambu dan merah putih
- Tipe Dentelle de venise berwarna putih
- Tipe Good Earth berwarna lila semu merah jambu
- Tipe New York berwarna merah darah
- Tipe Piquant berwarna merah putih
Kini, warna bunga Dahlia sudah bermacam-macam. Hal itu tak lain karena penemuan dari para ahli baik dari hasil stek maupun kawin silang.
Merawat dan Menanam Dahlia |
Bunga Dahlia, dapat tumbuh di daerah yang cerah, mudah diari tetapi mudah pula dibuang airmya. Karena Dahlia berasal dari daerah Meksiko, maka ia suka daerah yang panas dan kering. Di daearah yang teduh sulit sekali pertumbuhan binga Dahlia ini.
Dahlia, saangat menyukai tanah lempung yang berpasir atau gembur. Karena, pada jenis tanah tersebit, air cepat meresap ke bawah tanah. Tanaman Dahlia ini juga sangat suka tanah yang berhumus dan pH 6-8.
Cara Menanam Bunga Dahlia
Penanaman bunga Dahlia itu dibagi 2 macam. Ada yang memang untuk budidaya dan adapula yang hanya sekedar penghias pekarangan rumah.
Bila hanya ingin menghias pekarangan rumah, cara menanamnya sebagai berikut:
- Sediakan batang beserta umbi Dahlia
- Buat bedengan setinggi 20 - 30 cm, lebar 50 cm, setiap bedengan, nantinya ditanami satu larikan.
- Gali lubang dalam bedengan sedalam 30 cm dan lebar 25 cm untuk tiap lubang.
- Isi setiap lubang dengan batu kerikil kasar kira-kira setebal 10 cm pada dasar lubang. Kemudian masukkan lagi tanah yang telah dicampur dengan pasir kasar dan pupuk kandang.
- Tanamlah batang dahlia yang telah dipersiapkan sebelumnya tadi.
Cara tersebut, hanya digunakan untuk penanaman bunga Dahlia beberapa saja. Karena, bila memang penanaman digunakan untuk usaha ataupun budidaya, kita perlu memikirkan untung ruginya lagi.
Perbanyakan atau penanaman bunga Dahlia itu ada 3 macam. Dari biji, dari stek, dan juga dari umbi beserta batang Dahlia. Yang banyak diterapkan, umumnya perbanyakan bunga Dahlia ini dengan melalui umbi beserta batang Dahlia.
Umbi biasanya di dapatkan dari induk tanaman yang sudah sekitar setahun atau lebih dan sudah terbentuk beberapa umbi. Umbi ini digali bersama batang pokoknya yang dibelah sebagian. Tanpa sepotong batang, umbi tidak akan menghasilkan tunas baru. Bila umbi ditanam tanpa pembelahan batang pokoknya, maka tanaman akan tumbuh lemah.
Umbi beserta batang hendaknya disimpan beberapa waktu sebelum ditanam. Tempat penyimpanannya, juga sebaiknya di tempat redup dan tidak lembab. Atau dengan cara disimpan dalam mos ataupun pasir dan dijaga jangan sampai kering.
Seminggu sebelum dibelah dari batang pokoknya, umbi ditempatkan dalam lingkungan yang terang dan basah agar kuncup dapat segera tumbuh.
Nantinya, penanaman umbi Dahlia ini akan ditanam ketika tunas-tunas baru telah tumbuh.
Persiapan penanaman
Sebelum Dahlia ditanam, kita sebaiknya mempersiapkan lebih dahulu. Dengan cara:
- Membuat bedengan selebar 75-100 cm.
- Membuat lubang tanam dengan ukuran 20x20x20 cm. Jarak antar lubang 75-100 cm, dan jarak antar larikan 100-125 cm.
- Penggarapan tanah dengan cara menacangkul sedalam 25-30 cm. Hal ini untuk penggemburan tanah karena Dahlia sangat suka daerah gembur.
- Penyampuran media tanam dengan pupuk kompos atau pupuk kandang maupun serbuk gergaji. Perbandingan media tanam dengan pupuk ialah 1:1.
Sebelum umbi dimasukkan ke dalam tanah, terlebih dahulu masukkan pupuk majemuk 0,5 sendok makan lalu kemudian diaduk dengan tanah sedalam 5 cm. Sehingga, letak umbi kira-kira 15 cm dibawah permukaaan tanah.
Tanaman juga dapat diberi pupuk organik cair buatan sendiri.
Tanaman juga dapat diberi pupuk organik cair buatan sendiri.
Kemudian, umbi diletakkan mendatar diatas dasar lubang dan ditutup tanah setebal 5-7,5 cm. Bila tidak ada hujan, penyiraman sangat diperlukan segera mungkin agar tanaman kuat.
Ajiran bambu, dengan panjang 1,5 m yang akan digunakan sebagai penegak batang tanaman segera ditancapakan di samping umbi. Setelah itu, lubang tanaman dapat diisi dengan tanah setepak demi setepak sesuai pertumbuhan tinggi tanaman.
Pemeliharaan
Dahlia, senantiasa menghendaki tanah yang lembab. Untuk mencapai kondisi ini kita perlu melakukan penggemburan tanah. Kemudian, tanah ditutup dengan mulsa. Mulsa dapat dibuat dengan jerami kering, serbuk gergaji, atau dedak kasar.Bila telah dihitung untung ruginya, tak salah bila ditutup dengan plastik hitam sebagai penutup tanah.
Dahlia, dilapangan terbuka, biasanya ditanam pada saat musim hujan. Hal ini bertujuan, agar pada saat musim kemarau dapat dihasilkan bunga. Dan juga, pada saat musim hujan, mulsa juga bisa berfungsi sebagai penutup tanah dan menghindarkan pemadatan tanah dalam periode pertumbuhanya.
Dahlia juga memerlukan banyak pemangkasan cabang. Tanpa pemangkasan, tanaman akan sangat rimbun bentuknya. Ukuran bunga, juga akan relatif kecil, dan bentuk batangnya akan panjang tetapi mudah lemah dan patah.
Dari setiap umbi, tunas dapat tumbuh lebih dari satu batang pokok baru. Maka, tinggalkan batang pokok baru saja agar dihasilkan bunga potong bermutu tinggi. Bila batang pokok itu tingginya sudah mencapai 30-35 cm dan sudah terbentuk tiga pasang daun, maka sudah saatnya pucuk dipotong agar dapat tumbuh empat sampai enam cabang baru.
Setelah kuntum bunga tampak, biasanya dibentuk malai sebanyak tiga buah. Rompeslah dua kuntum yang berada di bagian bawah. Bunga yang berada di tengah, akan membentuk kuntum bunga bermutu tinggi dan besar. Bunga ini akan mulai mekar pada 30 hari kemudian. Agar dapat terbentuk bunga bertangkai panjang, ranting-ranting yang tumbuh dibawah bunga dipotong.
Setelah bunga dipotong, akan tumbuh ranting-ranting baru, yang nantinya akan berbunga lagi. Ranting ini, diperlakukan seperti cabang penghasil bunga pertama.
Pemotongan bunga dapat dilakukan setiap saat. Bila bunga layu, maka segera mungkin dipotong dan masukkan ke dalam air dingin. Untuk menjaga agar bunga tetap segar, kita harus mengganti airnya setiap hari.
Hama dan penyakit tanaman Dahlia
Hama dan penyakit yang sering mengganggu tanaman dahlia ialah :
- Nematoda, hama ini menyerang akar. Hama ini dapat dibasmi dengan Furadan 3G
- Kutu daun, beberapa kutu bisa merusak daun, contohnya tangau, thrips, aphid atau penggerek batang. Untuk membasminya, kita dapat menggunakan Furadan 3G dan Lannate L.
- Penyakit cendawan, penyakit ini merusak umbi dalam penyimpanan. Kerusakan dapat tampak pada pembusukan. Maka yang harus dilakukan ialah pemusnahan umbi karena tak berfungsi bila dibasmi dengam fungisida.
- Penyakit embun tepung, penyakit ini merusak bagian bawah daun. Pembasmian dapat dilakukan dengan Benlate T 20/20 WP.
- Penyakit virus mosaic, gejala penyerangan ditandai dengam daun berwarna mosaic. Tanaman juga merengkel dengan goresan kuning pada tulang daunya. Tanaman juga nampak kerdil. Virus ini dapat dibasmi dengan Curater 3G.
Pembasmian juga dapat dilakukan dengan pemberian pestisida nabati buatan sendiri.
0 Response to "Cara Menanam Dan Merawat Bunga Dahlia"
Post a Comment