Cara Budidaya Kacang Panjang Agar Panen Melimpah
Tanaman kacang panjang ini mudah tumbuh dengan baik di berbagai jenis lahan, baik lahan sawah, tegalan, bahkan di pekarangan rumah. Kacang panjang ini, oleh masyarakat biasanya di gunakan sebagai sayuran, urap, maupun lalapan.
Kacang panjang merupakan tanaman yang tubuhnya menjalar dengan batang berwarna hijau muda dan membentuk segi enam. Daunnya, berwarna hijau tua dengan ujung meruncing. Bunganya berbentuk kupu-kupu berwarna biru muda.
Kacang panjang sendiri juga kaya akan manfaat. Zat gizi yang terdapat pada kacang panjang ialah protein, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, zat besi, vit B1, vit B2, dan lain-lain.
Tanaman kacang panjang ini dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian sampai dengan 800 m dpl. Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman ini ialah tanah latosol (lempung berpasir).
Baca juga: Panduan Usaha Budidaya Tanaman Tomat
Langkah untuk memmbudidayakan tanaman kacang panjang ialah:
Kacang panjang merupakan tanaman yang tubuhnya menjalar dengan batang berwarna hijau muda dan membentuk segi enam. Daunnya, berwarna hijau tua dengan ujung meruncing. Bunganya berbentuk kupu-kupu berwarna biru muda.
Kacang panjang sendiri juga kaya akan manfaat. Zat gizi yang terdapat pada kacang panjang ialah protein, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, zat besi, vit B1, vit B2, dan lain-lain.
Kacang Panjang Via Produknaturalnusantara |
Tanaman kacang panjang ini dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian sampai dengan 800 m dpl. Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman ini ialah tanah latosol (lempung berpasir).
Baca juga: Panduan Usaha Budidaya Tanaman Tomat
Langkah untuk memmbudidayakan tanaman kacang panjang ialah:
- Persiapan Benih
Benih kacang panjang untuk sekarang bisa di dapatkan dengan mudah di toko pertanian. Bila sulit mendapatkan di toko, benih juga bisa di dapatkan dari polong kacang panjang yang sudah masak pohon. Ciri-cirinya polong sudah mengering di pohon serta berasal dari tanaman sehat dan berproduksi banyak.
Benih yang di pilih, memiliki bentuk sempurna, mulus, serta tidak terserang oleh hama dan penyakit. Benih yang akan di tanam, sebaiknya di seleksi terlebih dahulu, dan setelah itu direndam dalam air.
Ciri benih yang baik, ialah benih yang tenggelam dalam air. Bila ada benih yang mengambang, sebaiknya di singkirkan karena tidak baik untuk ditanam. Untuk lahan seluas 100 m2 dibutuhkan benih sebanyak 200 gram.
- Pengolahan Tanah
Sebelum benih di tanam di lahan, kita juga perlu mengolah tanah lahan terlebih dahulu. Pengolahan tanah di mulai dengan mencangkul tanah hingga gembur. Setelah itu buat bedengan dengan lebar 1 m persegi dan tinggi 20 - 25 cm. Untuk panjangnya, bisa disesuaikan saja dengan lahan pertaniannya.
Saat tanah sudah gembur, tanah bisa dicampur dengan pupuk kandang. Untuk tanah seluas 100 m persegi, dibutuhkan pupuk kandang 100 kg.
Untuk membuat bedengan, iti bukanlah hal yang wajib, karena bedengan hanya di maksudkan agar pengairan dan peresapan airnya bisa merata dan juga tanah cepat mengering. Hal yang wajib ialah meninggikan tanah areal tanam.
- Penanaman
Setelah tanah di rasa siap, atau tanah sudah dibiarkan selama 2-3 hari, maka langkah selanjutnya ialah penanaman. Sebelum di tanam, areal lahan di beri lubang terlebih dahulu dengan tugal. Ukuran lubang ialah 25 cm x 75 cm.
Alat yang di gunakan untuk membuat lubang di namakan tugal. Alat ini tentu saja bisa di buat dengan mudah dengan kayu, dan tanpa harus membelinya. Setiap lubang, diisi dengan 2 atau 3 benih. Setelah itu di tutup dengan tanah tipis-tipis.
- Pemeliharaan
Setelah benih di tanam, kita tidak cukup hanya dengan membiarkannya saja. Sore hari setelah benih ditanam, maka langkah kita selanjutnya ialah melakukan penyiraman. Penyiraman juga harus terus dilakukan setiap pagi dan sore hari, agar tanaman dapat tumbuh cepat dan subur.
Setelah tanaman tumbuh, dan tinggi kira-kura sudah mencapai 25 cm, maka langkah selanjutnya ialah pemberian ajir (penyangga). Ini dimaksudkan untuk menjaga agar tanaman dapat tumbuh dengan kuat, serta sebagai media perambatan tanaman. Selain itu, ajir juga berguna agar kacang panjang nantinya tidak busuk karena menyentuh tanah dan terus-terusan basah akibat media tanah.
Pemasangan ajir di lakukan 10 hari sesudah tanam benih. Ajir kurang lebih tingginya 2 m. Pemasangan ajir ini di tempatkan di antara 2 lubang tanam. Setiap lima ajir, kemudian di beri silang lanjaran dan kemudian di tali agar lebih kokoh.
Setelah pemberian ajir atau lanjaran, kita juga harus melakukan penyiangan. Penyiangan yaitu mencabuti rumput di sekitar tanaman. Hal ini di maksudkan agar tanaman bisa leluasa untuk menyerap makanan. Bila perlu, kita juga harus memberantas hama gulma yang dapat menyerang tanaman, dengan menyemprotkan herbisida 1 - 2 ml per liter air.
Selain itu, agar tanaman dapat menghasilkan kacang dan berbunga dengan baik, maka kita juga perlu melakukan pemangkasan daun yang rimbun. Pemangkasan di lakukan setelah tanaman berumur 1,5 - 2 bulan. Pemangkasan di lakukan dengan cara memotong tangkai daun. Daun yang di pangakas adalah daun yang sudah tua.
- Pemupukan dan penanggulangan hama penyakit
Selain pupuk kandang (organik) juga di butuhkan pemupukan anorganik. Pemupukan di lakukan setelah tanaman berumur1 minggu dan 3 minggu. Hal ini di maksudkan agar pertumbuhan tanaman serta hasil bisa lebih maksimal.
Untuk luas area 100 m persegi, dibutuhkan pupuk urea 0,5 kg, SP - 36 sebanyak 1 kg, KCI 1 kg. Pupuk tersebut dibagi 2 untuk di gunakan dua kali pemupukan. Untuk cara pemupukan dengan cara mencampur semua pupuk dan di tabur di sekitar tanaman dengan dosis 20 g per tanaman.
Setelah pemupukan , hal yang harus dilakukan ialah penanggulangan hama dan penyakit. Hama yang menyerang tanaman kacang yaitu,
- Ulat, ulat ini menyerang daun tanaman, sehingga daun akan berlubang.
- Lalat, lalat ini menyerang tanaman yang tua. Bila terserang pleh lalat ini maka tanaman akan layu.
- Ulat polong, ulat ini menggeret polong, sehingga polong jadi berlubang dan biasanya ulat ini juga bersarang dalam polong.
- Bercak daun, seperti namanya, penyakit ini menyerang daun, sehingga daun timbul bercak dan akan rontok.
Untuk penanggulangan bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida. Obat ini sudah banyak beredar di pasar. Dosisnya adalah 2 ml per liter air. Penyemprotan di lakukan saat tanaman berumur 2 minggu dan satu bulan. Atau bisa di lakukan ketika sudah timbul penyakit.
- Pemanenan
Kacang panjang dapat di panen setelah berumur 2 bulan setelah tanam. Pemanenan dapat di lakukan seminggu sekali setelah panen pertama. Ciri kacang panjang yang siap panen adalah polong berwarna hijau tua dan padat berisi. Isinya mengeras dan kulit berserat.
Untyk pemetikan polong bisa menggunakan pisau. Kacang panjang juga sebaiknya di pilah, yang baik dan yang kurang baik di bedakan dan di ikat di masukkan keranjang untul kemudian di pasarkan.
Apakah kacang panjang bisa hidup jika kurang terkena matahari langsung
ReplyDelete